Posted by : Unknown Tuesday, October 14, 2014

I.        Sebutkan metodologi / model proses yang belum ada di slide ?

Jawab:

1.    Model Fountain




            Model Fontain merupakan perbaikan logis dari model waterfall, langkah langkah dan urutan prosedurnya pun masih sama. Namun pada model Fountain ini kita dapat mendahulukan sebuah step ataupun melewati step tersebut, akan tetapi ada yang tidak bisa anda lewati stepnya seperti kita memerlukan design sebelum melakukan coding jika itu di lewati maka akan ada tumpang tindih dalam siklus SDLC.
Langkah – Langkah dalam Model Fountain:
·         User requirements analysis ( Analisis Kebutuhan Pengguna), disini kita sebagai programmer dalam mengembangkan sistem harus menganalisa kebutuhan terhadap pengguna baik itu dalam cara penggunaan yang mudah maupun efisiensi terhadap sistem yang pengguna butuhkan.
·         User requirements specifications (Spesifikasi kebutuhan pengguna), dalam tahap ini kita harus tahu apa saja yang dibutuhkan pengguna dalam sistem yang sedang kita kembangkan.
·         Software requirements specifications (Spesifikasi persyaratan perangkat lunak), dalam tahap ini kita harus menyesuaikan software yang kita buat jika di lihat dari sisi pengguna. Jika pengguna awam tentunya kita harus menciptakan Software yang mudah digunakan.
·         Systems/broad design (logical design), sebelum pengimplementasi dalam coding kita harus mendesain sistem yang akan kita buat / kembangkan.
·         Program/detailed design (physical design), dalam tahap ini kita membuat desain yang mendekati fisik atau secara deail.
·         Implementation/coding, setelah tahap desain barulah kita mengimplementasikan dalam coding
·         Program testing: units, dalam tahap ini kita testing / cek kembali unit nit yang dibutuhkan dalam sistem yang sedang kita kembangkan .
·         Program testing: system, dalam tahap ini kita test kembali sistem yang telah kita buat.
·         Program use, dalam tahap ini kita ajarkan ke pengguna program yang telah kita buat.
·         Software maintenance, setelah sistem di pasang maka tentunya kita harus rutin mengupdate software / sistem yang telah kita buat agar terhindar dari kesalaha / bugs.

2.    Rapid Application Development (RAD)






 Rapid Application Development (RAD) merupakan proses pengembangan software / sistem yang mempunyai proses yang sangat cepat dibanding model SDLC lain. RAD dapat selesai dalam jangka waktu 60 – 90 hari. RAD tergolong dalam teknik incremental (bertingkat). Mengapa RAD dalam pembangunan sistem cepat, pendek dan singkat ? karena RAD menggunakan metoda iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model (model bekerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan (requirement) user dan selanjutnya disingkirkan.
Berikut adalah penjelasan James Martin RAD Methodology:
  •  Requirements Planning phase (Persyaratan Fase Perencanaan), menggabungkan unsur perencanaan sistem dan analisis sistem fase Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC).
  •  User design phase (Fase Desain Pengguna), selama fase ini , pengguna berinteraksi dengan sistem analis dan mengembangkan model dan prototipe yang mewakili semua sistem proses , input , dan output.
  • Construction phase (Tahap konstruksi), dalam fase ini pengguna terus berpartisipasi dan masih dapat menyarankan perubahan atau perbaikan sebagai laporan untuk dikembangkan
  • Cutover Phase, menyerupai tugas akhir dalam tahap implementasi SDLC , termasuk konversi data, pengujian , changeover ke sistem baru , dan pelatihan pengguna.




3.    Build & Fix Method
 
 
    Build & Fix Method merupakan metode yang paling lemah diantara metode SDLC yang lain tetapi menjadi acuan pengembangan untuk metode SDLC yang lain. Build & fix bertujuan untuk memberikan kepercayaan terhadap pelanggan dengan cara memberikan pelayanan perbaikan dan perawatan secara terus menerus terhadap produk yang digunakan oleh user.

Langkah – Langkah dalam Build & Fix Method:
  •  Functional Desain, dalam tahap ini seorang developer membuat perancangan fungsi terhadap sistem yang akan dibuatnya.
  • Technical Desain, dalam tahap ini seorang developer membuat perancangan teknis terhadap sistem yang akan dibu   Implementation, dalam tahap ini developer melaksanakan dan membuat produk berdasarkan rencana rancangan design yang telah ditetapkan sebelumnya.
  • Deployment, dalam fase ini developer meluncurkan / memasarkan.
  •  Usage, Dalam fase ini user / konsumen diibaratkan sebagai user sekaligus tester yang jika ada kekurangan dalam sistem dapat di report ke developer.
  •  Problem, Adalah masalah atau kekurangan dalam sistem
  • Bug Report, adalah tindakan melaporkan bug / kekurangan dalam sistem.
  • Vendor Evaluation, dalam tahap ini Developer melakukan pengecekan atau evaluasi terhadap sistem yang telah dibuat.
  • Fix, adalah tindakan memperbaiki sistem yang memiliki kerusakan (bug)
  •  Upgrade, adalah proses memperbaharui atau memperbaiki sistem yang rusak.

II.        Sebutkan berdasarkan Scope, Time, dan Cost untuk memlilih metodologi yang tepat pada pengembangan sebuah Software ?

Scope
Alasan

Waterfall
Karena Waterfall adalah metoda yang paling lama digunakan dan cocok untuk proyek berskala besar
Incremental Model
Karena Metoda ini memiliki resiko kegagalan yang paling rendah diantara metoda lain
Spiral
Karena user dan developer mudah memahami Software yang telah dibangun karena progress dapat diamati dengan baik
RAD
Karena mampu menimalkan kesalahan dengan adanya case tools
Build & fix
Karena metoda ini paling lemah diantara metoda SDLC yang lain







Time
Alasan

RAD
Karena RAD menggunakan metoda iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model (model bekerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan (requirement) user dan selanjutnya disingkirkan
Waterfall
Karena waterfall pengerjaan project sistemnya terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol
Incremental Model
Karena Incremental model adalah metoda paling sederhana
Spiral
Karena metoda spiral membutuhkan waktu yang lama dalam pengembangan sistem.
Build & fix
Karena Metoda ini menempatkan konsumen sebagai tester jadi metoda ini lambat dan tidak efisien karena bug akan diketahui jika konsumen komplain


Cost
Alasan

Waterfall
Karena Waterfall cocok untuk semua proyek berskala besar
Incremental Model
Karena Incremental model tidak perlu menunggu sampai seluruh sistem jadi untuk digunakan
Spiral
Karena Spiral membutuhkan dana yang besar dalam mengebangkan sistem
RAD
Karena RAD fasilitas yang tidak perlu terkadang disertakan, karena menggunakan komponen yang sudah jadi, sehingga membuat biaya semakin meningkat
Build & fix
Karena memiliki sistem yang paling lemah dengan tahapan membuat – jual – tester complain – fix – upgrade. Dan semua proses itu memerlukan biaya. Karena melakukan kerja secara dua kali bahkan lebih.





III.        Sebutkan Kelebihan dan Kekurangan dari masing-masing model proses tersebut ?

1.    Waterfall
Kelebihan
Kekurangan
Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan
Persyaratan system harus digambarkan dengan jelas.
Cocok untuk system software berskala besar
Rincian proses harus benar-benar jelas dan tidak boleh berubah-ubah
Cocok untuk system software yang bersifat generic.
Sulit untuk mengadaptasi jika terjadi perubahan spesifikasi pada suatu tahapan pengembangan
Pengerjaan project system akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol


2.    Spiral
Kelebihan
Kekurangan
Pengguna dan developer bisa memahami dengan baik software yang dibangun karena progress dapat diamati dengan baik.
Membutuhkan waktu yang lama.
Estimasi menjadi lebih realistik seiring berjalannya proyek karena masalah ditemukan sesegera mungkin
Membutuhkan dana yang besar
Lebih mampu menangani perubahan yang sering terjadi pada software development.
Membutuhkan planning jangka panjang yang baik agar program bisa selesai dengan baik
Software engineers bisa bekerja lebih cepat pada proyek




3.    Incremential model
Kelebihan
Kekurangan
Merupakan model dengan manajemen yang sederhana.
Inkremen harus relative lebih kecil (tidak lebih dari 20.000 baris kode) dan setiap inkremen harus menyediakan sebagian dari fungsional system
Pelanggan tidak perlu menunggu sampai seluruh system dikirim untuk mengambil keuntungan dari system tersebut. Inkremen yang pertama sudah memenuhi persyaratan mereka yang paling kritis, sehingga perangkat lunak dapat segera digunakan.
Adanya kesulitan untuk memetakan persyaratan pelanggan pada inkremen dengan ukuran yang benar.
Pelanggan dapat memakai inkremen yang pertama sebagai bentuk prototype dan mendapatkan pengalaman yang dapat menginformasikan persyaratan untuk inkremen system berikutnya.



4.    Rapid Apllication Development (RAD)
Kelebihan
Kekurangan

Tampilan yang lebih standar dan nyaman

Fasilitas yang tidak perlu terkadang harus disertakan, karena menggunakan komponen yang sudah jadi, sehingga hal ini membuat biaya semakin meningkat

Mempercepat waktu pengembangan sistem secara keseluruhan karena cenderung mengabaikan kualitas.

Sistem sulit diaplikasikan di tempat yang lain
Mampu meminimalkan kesalahan-kesalahan dengan menggunakan alat-alat bantuan (CASE tools).

Fasilitas-fasilitas banyak yang dikurangi karena terbatasnya waktu yang tersedia.



5.    Build & Fix Method
Kelebihan
Kekurangan

build and fix dibuat tanpa melalui tahapan analisis dulu
tidak cocok ketika di pakai untuk membuat produk dengan kompleksitas tinggi dan dengan ukuran yang besar


iaya yang di butuhkan akan menjadi sangat membengkak dan membesar ketika build and fix di gunakan untuk membuat projek berskala besar



{ 2 comments... read them below or Comment }

Pages

About us

Total Pageviews

Search

Popular Post

Blogger templates

Powered by Blogger.

- Copyright © Catatan Ngampus -